Adik-adik, tahukah kalian bahwa Allah telah menciptakan binatang
istimewa yang hidup di padang pasir untuk melayani manusia yang ada di sana?
Dialah unta, hewan yang sangat ajaib. Tidak heran jika Allah menyeru kita agar
memperhatikan penciptaan unta dalam ayat berikut:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia
diciptakan.” (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
Jika kalian amati unta dengan baik, akan kalian saksikan bahwa
setiap bagian tubuhnya adalah keajaiban penciptaan.
Unta dapat bertahan hidup hingga 8 hari pada suhu 50OC tanpa makan
dan minum. Ketika menemukan sumber air, unta mampu meminum air sebanyak
sepertiga berat badannya dalam waktu 10 menit. Ini berarti 130 liter dalam
sekali minum. Jika dalam sehari kalian mampu meneguk 10 gelas air minum,
misalnya, maka unta dapat meminum sekitar 120 gelas air dalam waktu 10 menit.
Air ini disimpan dalam bentuk lemak pada punuk unta.
Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun
pencernaan unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan
mulutnya telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.
Perutnya juga memiliki desain khusus tersendiri sehingga cukup kuat untuk
mencerna hampir semua tumbuhan gurun pasir.
Allah juga telah menciptakan sistem perlindungan khusus pada unta
sehingga mampu bertahan terhadap badai pasir yang menyesakkan nafas dan
membutakan mata. Kelopak mata unta melindungi matanya dari debu dan butiran
pasir. Namun, kelopak mata ini juga tembus cahaya sehingga unta tetap dapat
melihat meskipun matanya tertutup. Bulu mata yang panjang dan tebal khusus
diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam matanya. Hidung unta juga
memiliki bentuk khusus sehingga dapat menutup ketika badai pasir menerpa.
Unta takkan terperosok ke dalam pasir gurun sekalipun membawa
muatan seberat ratusan kilogram. Ini karena kakinya telah diciptakan khusus
untuk berjalan di atas pasir. Telapak kaki yang lebar menahannya dari tenggelam
ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki yang panjang
menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya. Tubuh
unta tertutupi oleh rambut lebat dan tebal. Ini melindunginya dari sengatan
sinar matahari dan suhu padang pasir yang dingin membeku setelah matahari
terbenam. Beberapa bagian tubuhnya tertutupi sejumlah lapisan kulit pelindung
yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang
bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini
mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh
dan terbentuk perlahan-lahan; tapi unta memang terlahir demikian.
sumber : majalah insight