Nabi
saw. sewaktu ditanya sahabat: “Dosa itu apa, ya Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Dosa ialah sesuatu yang terbentik dalam hatimu dan kamu tak suka orang banyak
mengetahuinya.”
1.
Syirik (menyekutukan Allah)
“Sesungguhnya Allah tidak akan Mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa memperseku-tukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa’ 4:48)
2.
Durhaka pada kedua orang tua
Bersabda Nabi saw.: Dosa-dosa besar itu, ialah:
Memperse-kutukan Allah, dan durhaka terhadap kedua ayah bunda dan membunuh jiwa
(orang) dengan tiada hak dan sumpah palsu (HR. Bukhari)
3.
Memutuskan silaturahmi
“Tiada akan masuk sorga orang yang memutuskan hubungan
famili.” (HR. Bukhari, Muslim)
“Jangan benci-membenci dan jangan hasud (iri hati)
mengha-sud dan jangan belakang-membelakangi dan jangan putus-memutuskan
hubungan. Jadilah kamu sekalian hamba Allah bersaudara, tidak dibolehkan
seorang Muslim memboikot sesama orang Muslim lebih dari tiga hari.” (HR.
Bukhari, Muslim)
“Pintu-pintu sorga terbuka pada hari Senin dan Kamis,
maka diampunkan tiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa
pun, kecuali orang yang masih bersengketa dengan saudaranya, maka dikatakan:
Nantikan-lah dua orang ini sehingga berdamai.” (HR. Muslim)
4.
Menipu
“Siapa yang mengangkat senjata pada kami, bukan dari
ummatku, dan siapa yang menipu kami bukan dari golongan kami.” (HR. Muslim)
5.
Menyakiti orang
Bersabda Nabi saw.: Siapa yang merasa pernah berbuat
aniaya pada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau
lain-lainnya, hendaknya segera minta halal (ma’af)nya sekarang juga sebelum
datang suatu hari yang tiada harta dinar atau dirham, jika ia mempunyai amal
salih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai
hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk
ditanggungkan kepadanya. (HR. Bukhari, Muslim)
6.
Mencari-cari aib orang dan atau menceritakannya
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah
salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat
lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat 49:12)
7.
Mengingkari janji/dusta
“Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang
banyak berdusta lagi banyak berdosa.” (QS. Al-Jatsiyah 45:7)
8.
Meninggalkan shalat wajib
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek)
yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya; maka mereka kelak
akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam 19:59)
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.”
(Al Maa’uun 107:4-7)
9.
Boros atau pelit
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya, kepada orang miskin dan yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhan-nya.” (QS. Al Isra’ 17:26-27)
“Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah Berikan kepada mereka
dari Karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebe-narnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan Kepunyaan Allah-lah segala Warisan
(yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Ali ‘Imran 3:180)
10. Mengkhianati
kepercayaan
“Dan janganlag kamu berdebar (untuk membela) orang-orang
yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang
selalu berkhianat lagi bergelimang dosa.” (QS. An Nisa’ 4:107)
11. Riya
Rasulullah saw. bersabda: Allah telah berfirman: Aku
terkaya dari semua sekutu, untuk dipersekutukan, maka siapa beramal suatu
perbuatan yang dipersekutukan kepada yang lain, maka Aku tinggalkan ia pada
sekutu itu. (HR. Muslim)
12. Meminum
khamar dan Berjudi
“Mereka
bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah, “Pada keduanya itu
terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya
lebih besar dari manfaatnya.” Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka
nafkahkan. Katakanlah, “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah
Menerangkan Ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir, tentang dunia dan
akhirat.” (QS. Al Baqarah 2:219-220)
13. Makan/minum
yang diharamkan
“Telah diharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi,
binatang yang disembelih bukan karena Allah, yang (mati) karena dicekik, yang
(mati) karena dipukul, yang (mati) karena jatuh dari atas, yang (mati) karena
ditanduk, yang (mati) karena dimakan oleh binatang buas kecuali yang dapat kamu
sembelih dan yang disembelih untuk berhala.” (al-Maidah:3)
14.
Tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tanpa halangan
15.
Laki-laki menyerupai perempuan atau sebaliknya
Rasulullah
saw. mela’nat orang laki-laki yang meniru perempuan dan orang perempuan yang
meniru lelaki. (HR. Bukhari)
16.
Percaya pada sihir, dukun dan sebangsanya
“Tinggalkanlah
tujuh dosa yang membinasakan. Sahabat bertanya: Apakah itu ya Rasulullah?
Bersabda Nabi: Syirik (menyekutukan) Allah. Dan sihir (tenung). Dan membunuh
jiwa manusia yang diharamkan oleh Allah kecuali karena hak. Dan makan riba. Dan
makan harta anak yatim. Dan lari pada waktu perang jihad fisabilillah. Dan
menuduh wanita mu’minat yang sopan dengan perzinaan.” (HR. Bukhari, Muslim)
“Siapa
yang datang kepada tukang tebak dan menanyakan sesuatu lalu dipercayainya, maka
tidak diterima shalatnya empat puluh hari.” (HR. Muslim)
17. Aniaya
pada hewan
Rasulullah saw. bersabda: Seorang perempuan telah disiksa
karena kucing yang telah dikurungnya hingga mati, maka ia masuk ke dalam
neraka, karena ketika ia mengurung tidak diberinya makan dan tidak dilepaskan
untuk mencari makan sendiri dari binatang-binatang bumi yang menjadi
makanannya. (HR. Bukhari, Muslim)
18. Mencuri
“Hai nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan
yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan
mempersekutukan sesuatu pun dengan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan
berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka
ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam
urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan
kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Mumtahanah 60:12)
19. Dengki
dan dendam
“Maka diantara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada
orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang
mengalangi (manusia) beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam
yang menyala-nyala apinnya.” (QS. An-Nisa’ 4:55)
20. Mengolok-olok
“Hai orangorang yang beriman, janganlah suatu kaum
mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang
diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula
wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi
wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu
panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al Hujurat 49:11)
21. Menghina
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang
mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dan mengira bahwa hartanya itu dapat
mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan
dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api
(yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati. Sesungguhnya
api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang
yang panjang (al-Humazah 104:1- 9)
22. Bermulut
kasar
“Allah tidak Menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan)
dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ 4:148)
Ucapan buruk sebagai mencela
orang, memaki, menerangkan keburu-kan-keburukan orang lain, menyinggung
perasaan seseorang, dsb.
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak
bersumpah lagi hina, yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah,
yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, yang
kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya.” (QS. Al Qalam 68:
10-13)
23. Membuang
air kecil/besar di tempat-tempat yang dilalui
Rasulullah saw. bersabda: Awaslah kamu dari dua
tempat-tempat kutukan orang. Ditanya: Apakah dua tempat yang dikutuk itu? Jawab
Nabi saw.: Orang yang buang air di jalan orang atau tempat berteduh (bernaung)
mereka.” (HR. Muslim)
24. Duduk
di atas kubur
“Kalau seorang duduk di atas bara api hingga terbakar
pakaian dan menembus ke badannya, maka yang demikian itu lebih baik baginya
daripada duduk di atas kubur.” (HR. Muslim)
25. Berjalan
di muka orang shalat
“Andaikata orang yang berjalan di depan orang shalat itu
mengetahui bagaimana besar dosanya, niscaya kalau ia berdiri empat puluh lebih
baik dari berjalan di muka orang shalat.” (HR. Bukhari, Muslim)
Yang meriwayatkan hadits ini
berkata: Saya tidak tahu apakah empat puluh hari atau bulan atau tahun.
26.
Makan/minum dari peralatan yang dibuat dari emas/perak
“Jangan
kamu memakai sutra yang halus atau tebal, dan jangan minum dalam wadah mas dan
perak, dan jangan makan di bejananya.” (HR. Bukhari, Muslim)
Hudzaifah
r.a. berkata: Nabi saw. telah melarang kami memakai sutra tipis dan tebal, dan
minum dalam wadah mas dan perak, sambil berkata: Itu semua untuk mereka orang
kafir di dunia dan untuk kamu di akherat. (HR. Bukhari, Muslim)
27. Menganiaya
anak yatim atau orang miskin
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan Agama? Itulah
orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. (Al Maa’uun 107: 1-3)
“Sesungguhnya mereka yang makan harta anak yatim dengan
kejam mereka hanya memakan api dalam perutnya dan mereka akan masuk neraka
sya’ir.” (QS. An Nisa’ 4:10)
Bersabda Nabi saw.: Tinggalkanlah tujuh dosa yang akan
membinasakan. Sahabat
bertanya: Apakah itu ya Rasulul-lah? Jawab Nabi: Syirik. Dan sihir. Dan
membunuh jiwa yang tidak bersalah, kecuali dengan hak. Dan makan riba. Dan
makan harta anak yatim. Dan lari pada waktu perang jihad. Dan menuduh wanita
mu’minat yang sopan dengan tuduhan berzina. (HR. Bukhari, Muslim)