Hamas menyambut hangat kunjungan Syekh Yusuf Qardhawi ke Gaza dan menganggapnya sebagai kunjungan bersejarah. Seperti dilansir situs infopalestina, juru bicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri menyatakan, “Gaza akan menyambut hangat dan terbuka kunjungan syeikh Qardawi.”. Abu Zuhri mengkritik pernyataan sejumlah pimpinan Fatah dan faksinya yang menentang kunjungan Yusuf Qardawi. Abu menambahkan, pernyataan tersebut semakin mengokohkan perpecahan. Menyambut para ulama dan para pendukung perlawanan adalah lebih utama dibandingkan menyambut pemimpin penjajah dan musuh-musuh
bangsa Palestina seperti yang terjadi di Ramallah.
ULAMA berpengaruh Syaikh Yusuf al-Qaradhawi, Rabu kemarin (8/5/2013) memulai kunjungannya ke jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Syaikh Qaradhawi menuju jalur Gaza dengan menyeberang melalui Rafah, lewat perbatasan dengan Mesir.
Seorang fotografer AFP mengatakan Syaikh Al-Qaradhawi yang merupakan ulama kelahiran Mesir dan saat ini menjadi warga negara Qatar serta dekat dengan Ikhwanul Muslimin, tiba di Jalur Gaza pada pukul 21:30 malam waktu setempat.
Kunjungan ke jalur Gaza, Syaikh al-Qaradhawi yang saat ini memimpin delegasi 50 ulama dari 14 negara, setiba di jalur Gaza disambut oleh Perdana Menteri Hamas Ismail Haniyah.
“Seluruh cita-cita kami adalah syahid di jalan Allah, dan mendukung penuh Palestina,” ujarnya pada saat kedatangan, menambahkan bahwa ia terakhir datang ke Gaza pada tahun 1958.
“Saya yakin kita akan menaklukkan. Tidak ada yang berpikir bahwa rakyat akan menang dan menggulingkan tiran yang memerintah Mesir dan Tunisia. Dan Suriah juga akan muncul sebagai pemenang, serta Islam,” tegasnya, mengacu pada pemberontakan Musim Semi Arab.
Haniyah, dalam sambutan, mengatakan “merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menerima syaikh dari negara Musim Semi Arab di tanah Palestina.”
Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan tujuan dari perjalanan tiga harinya ke Gaza adalah untuk membantu rakyat Gaza dan berpartisipasi dalam mengangkat blokade Israel terhadap Gaza.
Menjelang kedatangan Syaikh Qaradhawi, Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Tepi Barat mengatakan kunjungan seperti itu “berbahaya” bagi rakyat Palestina.
“Posisi Otoritas Palestina telah jelas, setiap kunjungan signifikansi politik yang memberikan legitimasi bagi pemerintahan Hamas di Gaza berbahaya bagi rakyat Palestina dan kepentingan mereka,” kata salah seorang menteri PA Mahmoud al-Habbash.
“Al-Qaradhawi seharusnya menarik kembali fatwa yang ia keluarkan terkait haramnya kunjungan ke Yerusalem oleh Muslim selagi kota suci itu masih di bawah pendudukan,” kata al-Habbash kepada kantor berita Ma’an.(fq/islampos/maan)
sumber :
http://koranindonesia.com/2013/05/09/begini-sambutan-hangat-hamas-untuk-yusuf-qardhawi/#.UYpdg7Drp_M
http://islampos.com/syaikh-yusuf-al-qaradhawi-tiba-di-jalur-gaza-56987/