Uququl
Walidain
Durhaka kepada ibu-bapak termasuk dosa besar
“Salah
satu dosa kabir yang terbesar disisi Allah pada hari Kiamat ialah :
menyekutukan Allah, membunuh seorang Mukmin secara tidak menurut syari’at,
melarikan diri dari medan jihad fi sabilillah pada waktu penyerbuan,
mendur-hakai keduaorangtua, menuduh wanita suci melakukan perbuatan keji,
belajar ilmu sihir, makan uang riba dan makan harta anak-anak yatim.” (HR.
Ibnu Hibban)
·
Bentuk-bentuk uququl Walidain
§ :tidak
patuh
§ mengabaikan
§ menyakiti
§ mengucapkan
kata-kata yang tidak menyenangkan
§ meremehkan
§ memandang
dengan pandangan hina
§ membuat
sedih
“Tangis kedua orangtua karena anaknya termasuk
kedurhakaan.” (HR. Al-Bukhari)
§ membelalakkan
mata kepada keduanya
“Seorang anak yang membelalakkan matanya kepada kedua
orangtua termasuk anak yang tidak berbakti.” (HR. Al Baihaqi dan Ibnu Mardawih)
§ menghindari
dari keduanya
“Ada segolongan hamba yang tidak diajak bicara oleh Allah
di hari Kiamat, tidak dilihat, tidak dibersihkan dan tidak pula disucikan”.
Para sahabat bertanya, “Siapakah mereka, ya Rasulullah?” Dijawab oleh Nabi,
“Yaitu orang yang menjauh-kan diri dari ibu-bapaknya dan orang yang mendapat
limpahan kebajikan dari suatu kaum lalu ia memungkiri kebajikan mereka malah ia
menjauhkan diri dari mereka.” (HR. Ahmad)
§ tidak
senang kepada ibu-bapak
“Tiga jenis manusia yang dikutuk Allah Swt adalah,
laku-laku yang tidak senang kepada kedua ibu-bapaknya, laki-laki yang berusaha
memecah belah kehidupan suami istri kemudian wanita itu ia kawini dan laki-laki
yang suka membumbui kata-kata antara kaum Mukminin agar mereka saling benci
membenci.” (HR. Ad Dailami)
§ memukul
“Tujuh golongan orang yang tidak akan dilihat oleh Allah
Swt di hari kiamat, tidak dibersihkan dan tidak dicampur dengan penghuni alam
lainnya, mereka dimasukkan ke dalam api yang pertama, kecuali mereka bertaubat,
maka Allah berke-nan mengampuni mereka, orang yang kawin dengan tangan-nya
(onani) yang berbuat dan yang diperbuat, pecandu minuman keras, orang yang
memukul ibu-bapaknya hingga keduanya minta tolong dan orang yang berzina dengan
istri tetangganya” (HR. Al-Baihaqi)
§ mendurhakai
sahabat ibu-bapaknya
“Peliharalah kekasih ayahmu, jangan kau putuskan, jangan
sampai Allah memadamkan cahayamu.” (HR. Al-Bukhari)
·
Amal perbuatan anak durhaka tidak akan diterima
“Tiga
kelompok orang yang tidak diterima amal perbuatan-nya, ialah: orang yang
menyekutukan Allah, anak yang mendurhakai kedua orangtua dan mujahid yang
melarikan diri dari medan perang.” (HR. At-Thabarani)
·
Haram durhaka kepada kedua orangtua meskipun
zalim kepadanya
“Seorang Muslim yang mempunyai kedua orangtua yang
Muslim, kemudian ia senantiasa berlaku ihsan terhadap keduanya, maka Allah
berkenan membukakan dua pintu sorga untuknya. Kalau ia memiliki seorang saja,
maka ia akan mendapatkan satu pintu saja, kalau ia menggusarkan kedua
orangtuanya, maka Allah tidak akan ridho padanya. Ada seseorang yang bertanya,
“Meskipun keduanya menzaliminya?”. Nabi menjawab, “Ya, meskipun keduanya
menzaliminya.” (HR. Al-Bukhari)
Maraji’
Ahmad
Isa Asyur, Birrul Waidail (Berbakti kepada Ibu Bapak),
Sa’id
Hawwa, Al Islam: Sistem Akhlak
Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf
Annawawy, Tarjamah Riadhus Shalihin